RCO (Rubber
Chemical Oils), yaitu minyak bakar alternatif yang di hasilkan dari penyulingan
karet-karet bekas, misalnya ban bekas dari kendaraan bermotor atau karet yang
di hasilkan dari limbah produksi pabrik. Jadi pada dasarnya karet itu sebagai
bahan baku utama RCO dan tidak ada
bahan tambahan material lain (non
additive) yang diolah pada saat proses produksi. RCO berwarna hitam pekat sesuai warna dasar karet ban bekas, berbau
agak tajam.
RCO
sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin Burner Boiler yang sebelumnya
menggunakan solar, gas, residu.
Jadi minyak bakar RCO ini adalah salah satu bahan bakar
alternatif/terbarukan sebagai pengganti solar industri yang harganya lebih murah.
Selain RCO lebih murah, dengan kalori lebih tinggi, maka terjadi penghematan
25% s/d 30% dari nilai kalori apabila menggunakan RCO. Hal ini sejalan
dengan misi pemerintah dan perusahaan untuk dapat lebih efisien dalam
menggunakan bahan bakar.
Perbandingan Penggunaan
Solar Industri dengan RCO
Keterangan
|
SOLAR
Industri
|
RCO
|
Harga per liter
|
Rp.6.891,-
|
*Rp.5.500,-
|
Pemakaian per bulan/ltr
(rata2 industri menengah)
|
16.000
ltr
|
16.000
ltr
|
Cost per bulan
|
Rp. 110.256.000,-
|
Rp. 88.000.000,-
|
Cost per tahun
|
Rp.1..323.072.000,-
|
Rp.1.056.000.000,-
|
**Penghematan dari
segi
Harga
|
-
|
25,29%
|
**Penghematan dari segi
Kalori
(Kal.Solar=9.240, RCO=10.400)
|
25%
- 30%
|
*Harga rata-rata untuk wilayah Jabodetabek non PPN termasuk ongkir.
**Penghematan penggunaan
RCO dibanding dng Solar industri
No comments:
Post a Comment